(Foto: Getty Images/Chris Brunskill/Fantasista) |
Kisah Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain (PSG) terus bergulir dalam drama sepak bola yang semakin memanas. Kali ini, striker Prancis tersebut membawa masalah serius ke meja hijau, melaporkan klub raksasa Ligue 1 itu ke UEFA dan Ligue de Football Professionel (LFP) karena adanya tunggakan gaji yang belum diselesaikan. Konflik ini tidak hanya mempengaruhi karier Mbappe tetapi juga bisa berpotensi menjatuhkan sanksi berat bagi PSG.
Kylian Mbappe, yang kini memperkuat Real Madrid, mengklaim bahwa PSG masih memiliki utang gaji yang belum dilunasi. Menurut laporan dari surat kabar ternama, Le Monde, Mbappe memutuskan untuk mengajukan keluhan resmi kepada UEFA dan LFP melalui Federasi Sepakbola Prancis (FFF). Langkah ini diambil setelah upaya penyelesaian masalah secara internal tidak mencapai titik terang. Gaji yang seharusnya diterima oleh Mbappe diduga belum dibayar, dan masalah ini kini menjadi perhatian serius dari otoritas sepak bola Eropa dan Prancis.
Potensi Sanksi untuk PSG
LFP dan UEFA memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi yang berat kepada klub yang gagal memenuhi kewajiban finansialnya kepada para pemain. LFP, sebagai badan pengawas Ligue 1, bisa memberlakukan larangan transfer kepada PSG jika terbukti ada pelanggaran dalam pembayaran gaji pemain. Sementara itu, UEFA bisa menjatuhkan sanksi yang lebih serius dengan mencabut lisensi klub. Lisensi ini sangat penting untuk memastikan partisipasi klub dalam kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions. Kabarnya, UEFA telah memberikan batas waktu hingga 28 Februari bagi klub untuk menyelesaikan masalah ini sebelum musim 2024/2025 dimulai.
Rincian Tunggakan Gaji
Jumlah yang dipermasalahkan tidak main-main. Mbappe mengklaim bahwa PSG menunggak gaji sebesar 55 juta Euro. Dari jumlah tersebut, sebesar 36 juta Euro merupakan bonus perekrutan yang seharusnya dibayarkan pada Februari lalu. Sisa tunggakan lainnya mencakup gaji tiga bulan terakhir yang belum diterima oleh Mbappe sebelum dirinya pindah ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas ini.
Reaksi Dunia Sepak Bola
Langkah yang diambil oleh Mbappe ini tentu saja memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari para penggemar dan media. Banyak yang menilai bahwa masalah ini bisa merusak citra PSG sebagai klub elit yang selama ini dikenal mampu menggaet pemain bintang dengan tawaran kontrak menggiurkan. Di sisi lain, tindakan Mbappe dipandang sebagai langkah berani untuk menuntut haknya sebagai seorang profesional.
Kylian Mbappe bergabung dengan PSG pada tahun 2017 dan langsung menjadi bintang utama di klub tersebut. Dalam waktu singkat, ia berhasil mencetak 256 gol dari 308 pertandingan, sebuah prestasi yang mengukuhkan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Selama berada di PSG, Mbappe juga berhasil meraih 15 trofi, termasuk 6 gelar Ligue 1 dan 4 Piala Prancis. Namun, meski pencapaiannya luar biasa, hubungan antara Mbappe dan PSG tampaknya tidak berakhir dengan baik, terutama setelah masalah gaji ini mencuat.
Konflik antara Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain membuka babak baru dalam dunia sepak bola modern di mana masalah finansial klub menjadi sorotan utama. Langkah hukum yang diambil oleh Mbappe bisa menjadi preseden penting bagi pemain lain yang mengalami masalah serupa. Sementara itu, PSG harus segera mencari solusi untuk menghindari sanksi berat yang bisa menghancurkan ambisi mereka di kompetisi Eropa. Apakah ini akan menjadi akhir dari dominasi PSG di kancah sepak bola, atau mereka akan mampu bangkit dari krisis ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.